Bagaimana Pun Hebatnya Manusia Tetap Memerlukan Pertolongan Allah
Allah
menciptakan manusia dengan segala keterbatasan dan kelemahannya disamping
kelebihan dan kekuatannya, inilah mengapa kita memerlukan pertolongan Allah.
Kita harus memahami keterbatasan dan kelemahan ini agar kita menyadari akan
kelemahan kita dan mampu mengatasi kelemahannya tersebut dan menjadikanya
kemuliaan.
Sebagai
makhluk, manusia lemah, manusia diciptakan dengan keterbatasan fisik dan akal.
Fisik manusia tidak akan mampu menggerakan alam semesta ini dengan tenaganya,
bahkan juga akal manusia dengan berbagai hasil teknologinya. Manusia sangat
lemah dihadapan Allah sehingga diperlukan untuk meminta bantuan dan pertolongan
Allah SWT.
“Allah hendak memberikan keringanan
kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS.4:28)
Kelemahan
manusia lainnya ialah bodoh. Seperti apa yang difirmankan Allah,
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan
amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk
memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah
amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,”
(QS.33:72)
Memikul
amanat itu memerlukan ilmu dan pengamalan yang konsisten sehingga tidak
mengkhianati amanat tersebut. Apabila manusia berilmu dan mampu mengamalkannya
dengan istiqamah maka terlepas dari kezaliman dan kebodohan.
Oleh
karena keterbatasan-keterbatasan tersebut, manusia meskipun memiliki berbagai
kemuliaan, masih memerlukan pertolongan Allah. Sungguh aneh jika ada manusia
yang merasa bahwa ada urusan yang tidak memerlukan Allah, dengan kata lain
tidak sejalan dengan apa yang digariskan oleh Allah. Padahal manusia itu lemah
dan bodoh.
Sebagai
makhluk lemah dan bodoh, sudah sewajarnya jika kita selalu meminta pentunjuk
kepada Allah dan menjalankan semua petunjuk yang telah ada, yang telah
tercantum dalam Al Quran dan dicontohkan oleh Rasul-Nya. Sungguh sombong
manusia yang tidak memerlukan petunjuk-Nya atau mereka-rekanya sesuai dengan
pikirannya sendiri.
Apakah kamu mengira akan masuk surga, Padahal belum
datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhnya
pertolongan Allah itu Amat dekat.(QS.
Albaqarah: 214)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar